Jaga omongan lo

Evelyn, dan Harkan tiba di markas 0104 genk dimana itu adalah markas Harkan, beserta yang lainnya. Harkan melihat kehadiran Mahen, “Kemana aja lo, tumben banget baru nongol, hahaha.” Kata Harkan.

“Biasa, orang ganteng mah sibuk terus, hahaha.” Jawab Mahen, yang ikut tertawa.

uhuk

Harkan yang peka langsung mendekat kearah Evelyn. “Maaf, maaf. Ayok ikut gue ke situ.” Ajak Harkan, dan Evelyn pun menurutinya.

“Bro, kenalin ini Evelyn,” Evelyn pun mengulurkan tangannya, “Evelyn” dan Mahen pun mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan gadis cantik ini.

“Mahen.”

Harkan yang melihat Mahen tak melepaskan genggamannya, langsung menarik Evelyn. “Udahan kenalannya, gak boleh lama-lama, nanti diomelin abangnya.” Sindir Harkan.

“Cewek lo?” Tanya Mahen

“Soon.”

“Baru soon kan? Gimana kalo buat gue? Biar gue pake” Harkan yang mendengar itu langsung memukul Mahen tanpa aba-aba.

BUG

Evelyn yang melihat Harkan memukul Mahen, dirinya langsung menjauh dari gerumbulan itu.

“JAGA OMOGAN LO!” bentak Harkan. “Lo nyentuh dia sedikit pun, habis sama gue!” lanjut Harkan.

Rakry yang melihat pertengkaran antara dua temannya itu langsung memisahkannya. “Udah bego, lo juga sih, Hen.” Mahen pun segera ditarik oleh Rakry untuk menjauh dari Harkan sebelum hal yang tak diinginkan terjadi.

“Bentar dulu, Rak.” Pinta Mahen, “lo ngerti bercandakan, Har? Masa gini aja lo gak bisa diajak bercanda …. “

“Evelyn bukan bahan bercandaan. Dan bercanda lo gak lucu, BANGSAT!”

“Wettsss kalem-kalem, gimana kita taruhan aja? Kalo gue menang Evelyn buat gue, dan lo gak usah ikut campur. Begitupun sebaliknya. Gimana?”

shit, taruhan lagi, taruhan lagi. ujar Harkan dalam hati.

“Oke. Deal.”

Harkan segera menghampiri Evelyn, dan membawanya pulang.