Joshua tiba dirumahnya, ia terlihat tergesa-gesa menuju ke kamar nya yang berada di lantai 2. Ia takut sang suami beneran marah kepadanya.

“Mas” Joshua membuka pintu kamar itu, benar saja, Dokyeom tidak menjawab panggilan suaminya dan ia sibuk bermain ponsel.

“Mas, maaf.. aku gatau kalo Jisoo tiba-tiba dateng terus ikut nimbrung sama kita.” Joshua memeluk tubuh Dokyeom. Namun yang dipeluk tidak menggubris nya.

“Mandi gih” Akhirnya sang suami berbicara, “iya mas, aku mandi dulu, ya..” Joshua menuju ke kamar mandi.

Setelah selesai mandi, Joshua kembali membujuk sang suami. “Mas, serius ini kamu marah?” Tanya Joshua.

“Engga”

“Terus kenapa jawabnya singkat?”

“Lagi males ngomong aja.” Ketus Dokyeom.

“Mas, aku min—“ belom sempet melanjutkan omongan nya, tiba-tiba Dokyeom membelakangi diri nya, “mass ihh!! Kamu tuh marah mas!” Lanjut Joshua yang sambil menggoyangkan tubuh Dokyeom. Tetapi, suaminya lagi-lagi tidak merespon.

“Aku lagi ngeliat foto suami orang lagi di senderin sama mantannya. Udah gitu dia kayak kesenengan gitu..” Ucap Dokyeom yang sambil melihat foto Joshua bersama Jisoo tadi.

Joshua yang melihatnya, ia terkejut. “Mas, kamu dapet darimana? Itu gakayak yang kamu liat, mas.. aku disitu risih.” Ucap Joshua.

“Emang ini kamu?”

“Mas.. iya itu aku, maaf..”

“Ohh, kirain bukan kamu. Soalnya kayak kesenengan gitu, sih.” Dokyeom menutup layar ponsel nya, dan memejamkan matanya untuk segera tidur.

“Mass.. kok tidur sih?? Ihhh aku beneran minta maaf!!” Tak ada jawaban, Joshua membalikan tubuh Dokyeom untuk menghadap diri nya. Kini kedua wajah mereka berdeketan, dan hidung mereka berdeketan hingga tak ada jarak.

Cup

Diciumnya bibir Dokyeom, “mass bangun!!” Masih tak ada respon dari suami nya, Joshua pasrah. Joshua pasrah dengan diri nya yang bakal di ambekin sama sang suami hari esok.