Nyamuk
“Tar, kalo mau jalan tuh jangan mendadak gini! Udah tau panas, mager juga.” Kata Vira yang mood nya sedang tidak baik.
“Utututu gemes banget princess aku,” Tara mengelus dan beralih mengacak-ngacak rambut Vira.
Tara memang suka mengacak-ngacak rambut dari sang kekasih. Dikarenakan diri nya sangat gemas bila Vira marah-marah.
Beda dengan Jie, Jie yang kini duduk di kursi belakang hanya bisa menghela napas. Dirinya menjadi nyamuk antara Tara dan kakaknya Vira.
“Disini banyak nyamuk, ya?” Sindiran halus Jie membuat Tara merasa.
“Hehehe, maaf, ya? Soalnya kakak kamu gemes,” kini Tara mencubit pipi Vira hingga merah.
“Ihhhh, aku turun ni!” Ancam Vira.
“Jie, kamu gak mau cari cewek?” Pertanyaan Tara berhasil membuat Jie tersedak.
uhuk uhuk
“Jiee sorry, sorry…” Jie hanya mengangguk menandakan bahwa dirinya tak apa-apa.
“Tadi kak Tara bilang apa? Cari cewek?”
Tara mengangguk, “iya, kamu gak mau cari cewek?” Tara kembali mengulangi pertanyaan yang sebelumnya ia katakan.
“Engga, soalnya nanti berantem terus kaya kalian.” Tara dan Vira saling menatap satu sama lain, “apaan, Tara yang mulai duluan.” Tara menghela napasnya.
“Tuhkan mulai..” Jie hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya.
Baru saja dirinya bilang kalau nanti bakal berantem kaya kalian berdua, dan ternyata beneran berantem.
“Gemes banget, pengen gue nikahin!”