Pertemuan
Mereka bertiga pun siap menuju tempat acara pernikahan Jovian, dan Renata. “Sha, siap?” Asha mengangguk. Lalu, Eden mulai menginjak gas dan meninggalkan rumah.
Ditengah perjalanan, tiba-tiba El bertanya kepada Eden, “pah, om Jo itu siapa?” El memang belum mengetahui siapa Jovian. Sebab, Asha tidak ingin anaknya masuk ke dalam suram nya masalalu keluarga mereka.
Namun, kali ini Asha tidak ingin ada rahasia-rahasia lagi di dalam keluarga ini. “Om Jo itu—“ belum selesai bicara, Eden langsung memotong ucapan Asha.
“Biar saya aja yang menjelaskan.” Ujar Eden. “Jadi, Om Jo itu teman papah waktu papah masih kuliah.” Jelasnya.
“Tapi waktu papah ulang tahun, kok Om Jo gak dateng?”
“Om Jo sibuk di Amerika, El. Dan nomornya kehapus di hp papah.”
Setelah mereka berbincang-bincang di sepanjang perjalanan, akhirnya mereka tiba di Tempat pernikahan Jo dengan Renata.
“Sha, tetep sama saya. Jangan sampai lepas.” Asha mengangguk.
Selesai memarkirkan mobilnya, mereka bertiga mulai memasuki ruangan itu.
Jovian yang melihat kehadiran Jaeden, langsung melambaikan tangannya. “Nah, itu Om Jo, El,” kata Eden yang menunjuk Jovian.
“Orang Amerika dateng-dateng langsung nikah ajee, HAHAHAHA.” Ucap Eden yang memeluk Jovian layaknya tak bertemu puluhan tahun.
Asha yang menyusul Eden dibelakangnya, merasa canggung dengan Jo. Ia memang masih kesal atas perlakuan Jo yang menyebabkan Tyson meninggal, namun, Asha mencoba menghilangkan rasa kesalnya itu untuk hari ini.
Asha pun memberi ucapan selamat kepada Jo, “Selamat, ya.” Jovian yang mengerti Asha masih memendam kesedihan atas kematian Tyson yang disebabkan oleh dirinya, ia hanya tersenyum dan membiarkan Asha bertemu dengan Renata.
Kini Jaeden menyapa Renata seperti orang baru kenal. “Selamat, ya.” Renata hanya tersenyum, “makasih. Maaf perbuatan gue dulu.” Eden mengangguk dan keluar dari barisan salam-salaman untuk menunggu Asha serta El.
“Sha,” Renata berhasil menghilangkan gengsinya dengan menegur Asha terlebih dahulu.
Asha yang juga menghilangkan rasa kesalnya, ia memberi ucapan selamat kepada Renata. “Selamat, ya, Ta.” Selesai memberi ucapan, Asha dan El segera menyusul Eden.