Rindu
Setelah mendapatkan pesan seperti itu dari sang suami, Dokyeom alias Seokmin segera menuju ke kamar anaknya yang berada di lantai bawah. Dokyeom sudah sangat rindu dengan bau tubuh Jisoo yang wangi, apalagi saat ini ia sedang berendam di Bath Tube milik sang anak.
Tok tok tok
Di ketuk pintu kamar Hee, namun rupanya tak ada jawaban. Dirinya langsung membuka pintu kamar itu secara perlahan agar sang anak tidak terbangun. “Chu? Jichu??” Dokyeom berjalan ke arah kamar mandi.
Dibuka pintu kamar mandi, terlihat Jisoo tengah menuangkan sabun cair ke tangannya untuk dibaluri ke tubuhnya. “Chu” panggil Dokyeom. Namun Jisoo terkejut, “ASTAGA! Mas!! Aku kaget!” Ucap Jisoo yang kembali melanjutkan meyabuni tubuhnya, dan Dokyeom segera menutup.
“Mas gerah juga, Chu. Mas ikut mandi, ya?” Tanpa butuh jawaban dari Joshua, Dokyeom segera melepaskan semua pakaian yang menutupi tubuh keker nya itu. Ia langsung berendem di Bath Tube bersama sang suami.
“Mas, nanti kalo Hee bangun gimana?”
“Engga sayang.. tadi aku liat Hee pules tidurnya.”
“Terus sekarang mau apa?” Tanya Jisoo.
Dokyeon mendekatkan wajah nya sampai hidungnya mengenai hidung Joshua. “Mas rindu kamu, chu. Kita main, ya.. mas pelan pelan kok.” Dokyeom langsung melumat secara perlahan bibir sexy Joshua. Dan Joshua membiarkan lidah Dokyeom menjelajahi isi mulut nya.
“Hmmphhh” lenguhan berhasil keluar dari mulut Joshua.
Dokyeom yang mendengarnya, semakin memperdalam ciumannya dan membiarkan saliva mereka saling bertukar. “M-mashh” dirasa oksigen nya sudah abis, Dokyeom melepas tautan ciuman mereka.
“Beneran mau masuk, mas? Aku takut Hee denger deh” Dokyeom bangun dari Bath Tube untuk melihat keadaan anaknya. Dibuka sedikit pintu kamar mandinya, ia mencoba mengintip Heeseung yang ternyata masih tertidur pulas.
“Chu, anaknya masih tidur pules. Mas janji main pelan-pelan.” Chu mengangguk. Dokyeom kembali menutup pintu tersebut dan masuk ke dalam Bath Tube.
“Chu, kamu di atas, ya?” Chu kembali mengangguk dan menuruti perintah suaminya yang ingin dirinya berada di atasnya.
“Pelan-pelan loh, mas..”
“Iya sayang”
Dokyeom mulai memasuki penisnya secara perlahan ke lubang milik suaminya yang sudah basah sedari tadi.
“aaahhhh” Joshua yang sadar bawa desahannya terlalu keras, ia bergerak cepat menutup mulutnya. “Maaf, mas” lanjut Joshua.
“Mas genjot, ya?” Joshua mengangguk.
“Ahh ahh, mashhh~”
“Chu, kamu baru mas genjot sekali aja, udah ngedesah.. keliatan banget kamu yang sange.” Joshua menggaruk kepalanya dan disambung dengan pipinya yang sudah merah akibat malu karna ketauan kalo dirinya juga merindukan tubuh suaminya itu.
“Aku aja yang gerak ya, mas?” Joshua mulai menggoyangkan pinggul rampingnya serta menaik turunkan pantatnya “ngghhhh masshh” Dokyeom sangat menikmati permainan dari suami cantiknya itu, dan memandangi wajah cantik Joshua.
Dokyeom mengikut alur permainan Joshua agar suaminya tidak lelah sendirian. Hentakan demi Hentakan terdengar sangat jelas di dalam kamar mandi milik anaknya itu.
“Ahh ahh massshh ahh”
“Pelan pelan mass.. ssshhhh aahhh”
Desahan demi desahan telah keluar dari mulut Joshua, “cantik chu, kamu cantik banget malem ini arghhh~ mas mau keluar chuu~” ucap Dokyeom.
Joshua tiba-tiba bangun dan memegang penis Dokyeom untuk diarahkan ke dalam mulutnya. “Kamu mau ngapain, Chu?” Tanya Dokyeom.
“Keluarin semua di dalam mulut aku mas.” Dokyeom segera mengeluarkan cairan spermanya ke dalam mulut suaminya itu dan dibantu dengan tangan cantik milik Joshua.
“Lanjut di kamar aja yuk? Takut Hee denger..” ucap Dokyeom dan dibalas anggukan oleh Joshua. “Iyaa.. tapi mas mau lanjut ngapain?” Tanya Joshua.
“Nen.. tadi mas gasempet nenen sama kamu.”
“Yauda, ayok cepet make baju”
Selesai mereka berdua memakai baju, Dokyeom membuka pintu dan dikejutkan dengan sang anak yang sudah berdiri di hadapannya.
“ASTAGA! LEE HEESEUNG!
Heeseung yang juga kaget kenapa tiba-tiba ayahnya bisa berada di kamar mandi miliknya, “ayah ngapain di si—“ Hee juga melihat papihnya yang sudah terlihat lemas di dalam kamar mandi nya, “papih?” Joshua dan Dokyeom segera menuju ke atas tempat kamar mereka tidur.
Ayah, papih keluar barengan dari kamar mandi Hee, ngapain ya? Terus muka papih kayak lemes gitu.. tapi ayah mukanya ngeliat Hee kayak orang abis keciduk nyuri perhiasan. Aneh~